Lewat momentum pergantian tahun dari 2012 ke 2013, diyakini para pengamat musik bahwa genre rock bakal kembali membahana. Bahkan siap menggusur dominasi grup-grup band pop melankolis ala Melayu, termasuk musik import K-Pop yang cuma jualan gaya panggung (dance) plus tampang keren doang.
Bersama grup musik cadas senior lain, Powerslaves justru ingin mengawali bikin lecutan dengan tampil dalam concert ‘ Djarum Super Old and New Rock’ di Alun-alun Pati, Jawa Tengah, Senin (31/12/2012). “Kami ingin mengawali di 2013 ini sebagai Tahun Naga Air yang penuh dengan energi rock,” seloroh Anwar Fatahillah, pencabik bass, penuh keyakinan.
Hal senada diungkapkan pula oleh Heidy Ibrahim, sang vokalis yang bikin Powerslaves punya trademerk tersendiri dengan kekhasan karaker vokalnya, sebagai salahsatu grup band rock legendaris di Tanah Air. “Ini akan menjadi moment penting bagi kami untuk membaur bersama puluhan ribu Slavers Indonesia (sebutan fans Powerslaves -Red),” tuturnya.
Untuk aksinya yang diperkirakan ditonton puluhan ribu itu, Powerslaves siap melantukan 22 tembang-tembang hits dari ke-7 album miliknya. Terakhir grup musik cadas asal kota Semarang, Jawa Tengah, ini merilis album bertajuk ’100 % Rock N Roll’. “Fans merupakan energi atau kekuatan kami untuk terus berkarya di jalur musik rock,” timpal Wiwiex Soedarno, pemain keyboard.
Powerslaves saat ini masih tetap digawangi Heydi Ibarhim (vokal), Anwar Fatahillah (bass), Wiwiex Soedarmo (keyboard), Robby Rahman dan Mahisa (aditional gitar) serta Hengky Alexander (aditional drumm).
Indra Budi selaku manajer dan pimpinan label Kereta Rock N Roll, siap membawa Powerslaves kembali ‘bertengger’ sebagai grup musik cadas papan atas serta menggeliat lewat karya-karyanya yang idealis kompromis. “Kami sudah menyiapkan sejumlah strategi khusus untuk di tahun 2013 mendatang,” pungkas Indra.
Sumber :
Diposting Azkaa Najmuts Tsaqib judul yang direwiew .................ISI POSTING ...................... .................. rating 4,5
